Camat Vena Andriawan: Sinkronisasi Data Pajak 91 Akomodasi & 123 Destinasi Wisata Dipercepat

Camat Vena Andriawan: Sinkronisasi Data Pajak 91 Akomodasi & 123 Destinasi Wisata Dipercepat

Smallest Font
Largest Font

INFO.BANDUNGSATU-- Pemerintah Kecamatan Pangalengan terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak, khususnya dari industri pariwisata.

Plt. Camat Pangalengan, Vena Andriawan, menegaskan bahwa salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah Rapat Koordinasi (Rakor) Pendapatan yang melibatkan unsur Muspika, kepala desa, dan pengelola wisata.

Rakor ini bertujuan untuk memastikan optimalisasi pajak daerah dan meningkatkan kontribusi sektor wisata terhadap perekonomian masyarakat.

"Seperti yang disampaikan dalam Rakor tadi, Pak Bupati Dadang Supriatna akan memberikan tambahan anggaran untuk desa-desa wisata ke depan. Ini tentu menjadi dorongan bagi para kepala desa dalam memperbarui data wajib pajak, sehingga potensi pajak di masing-masing wilayah bisa lebih maksimal,"

ujar Vena saat ditemui awak media usai menghadiri Rakor Pemerintahan Daerah dengan Forkopimda, camat, serta kepala desa/lurah dalam rangka sosialisasi bantuan keuangan kepada desa untuk Tahun Anggaran 2025. Acara ini digelar pada Senin, 3 Februari 2025, di Grand Sunshine Convention Hotel.

Pangalengan Punya 91 Akomodasi dan 123 Destinasi Wisata

Vena mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang diperoleh, Kecamatan Pangalengan memiliki 91 akomodasi, 123 destinasi wisata, serta 370 jenis usaha wisata. Dengan potensi sebesar ini, diperlukan langkah konkret dalam pengelolaan pajak guna meningkatkan kontribusi sektor wisata terhadap PAD.

"Oleh karena itu, besok kami akan melakukan sinkronisasi data dengan UPT Bapenda Wilayah I untuk mencocokkan data yang sudah ada. Kami akan mengecek mana saja yang sudah masuk sebagai wajib pajak dan mana yang belum. Setelah itu, data akan kami bagikan ke desa-desa untuk diverifikasi bersama Bapenda," jelasnya.

Langkah ini dinilai penting karena pajak dari sektor wisata dapat menjadi salah satu sumber utama peningkatan PAD Kecamatan Pangalengan. Dengan data yang lebih akurat, pemerintah dapat menentukan kebijakan yang lebih tepat dalam mendukung pengelolaan dan pemungutan pajak secara lebih efisien.

Langkah Nyata: Pendataan dan Penyuluhan Pajak

Vena menegaskan bahwa proses optimalisasi pajak tidak bisa dilakukan secara instan. Tahapan awal yang harus dilakukan adalah pendataan dan pemutakhiran data. Setelah itu, pihak Bapenda akan memberikan penyuluhan kepada para pengusaha wisata dan pemilik usaha terkait pentingnya pajak dalam pembangunan daerah.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap usaha wisata yang beroperasi di Pangalengan memiliki pemahaman yang baik tentang kewajiban pajaknya. Setelah data ditemukan dan diperbarui, tim dari Bapenda akan memberikan penyuluhan dan langsung melakukan aksi nyata dalam pengumpulan data wajib pajak," tambahnya.

Dengan adanya penyuluhan, diharapkan para pelaku usaha wisata memahami manfaat pajak dan semakin patuh dalam membayar kewajibannya. Selain itu, sinergi antara pemerintah dan para pelaku usaha juga akan menciptakan sistem yang lebih transparan dan berkelanjutan.

Pangalengan, Destinasi Wisata Potensial dengan Tantangan yang Harus Diselesaikan

Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bandung, Pangalengan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Dengan keindahan alam yang memikat serta keberagaman wisata yang ditawarkan, sektor pariwisata Pangalengan bisa menjadi andalan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, Vena juga tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan yang masih dihadapi oleh Pangalengan, seperti kemiskinan dan stunting yang masih cukup tinggi. Oleh karena itu, pendapatan dari sektor wisata yang dioptimalkan melalui pajak diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di wilayah tersebut.

"Mudah-mudahan dengan optimalisasi pajak wisata ini, serta kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, pengusaha, akademisi, komunitas, dan media, berbagai permasalahan di Pangalengan bisa diselesaikan secara bertahap," pungkasnya.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, optimalisasi pajak dari sektor wisata diharapkan menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan PAD.

Melalui langkah-langkah konkret seperti pendataan, sinkronisasi, penyuluhan, dan pengelolaan pajak yang lebih transparan, Kecamatan Pangalengan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Dengan pengelolaan pajak wisata yang lebih optimal, diharapkan pembangunan daerah bisa semakin maju, kesejahteraan masyarakat meningkat, dan berbagai tantangan yang ada dapat diselesaikan dengan lebih efektif.***

Editors Team
Daisy Floren
Postingan dibawah ini milik Platform MIXADV, infobandungsatu tidak terkait dengan pembuatan konten ini.